Sabtu, 28 November 2009

Namaku Edo (bukan nama sebenarnya) ini adalah sebuah cerita tentang tante saya bernam Dona , saya mulai aktif melakukan aktivitas seksual sewaktu saya masih 18 tahun. Teman-teman saya yang memberitahu bagaimana cara bermasturbasi dan saya mulai melakukan itu.dan saya benar-benar menikmatinya. Saya selalu ingin melakukan hubungan seks tetapi tidak mendapatkan kesempatan sampai saya kuliah. Saya kuliah di Kota S. saya tidak kos tetapi memustuskan untuk tinggal di rumah tante Dona yang kebetulan ada di Kota S walaupun agak jauh dari kampus. Anto Suami Tante Dona adalah seorang Pengusaha. Tanteku sangat cantik dan proposional dengan tinggi badan 165 dan berat 54 serta buah dada besar yang membuat aku cukup horny. Dari hari pertama aku sudah mulai bermasturbasi dengan menghayalkan dia. Umur dia sekitar usia 32, dia mempunyai 2 orang anak , Ria yang berusia 10 tahun dan Cinta yang berusia 7 tahun. saya menempati kamar atas yang kosong. Setelah kurang lebih satu minggu aku menjadi lebih akrab dengan Tanteku ,Segera pikiran kotor menghingapiku ketika aku berdekatan dengan dia

Tingkah laku dia juga sangat ramah. Ia mulai sering mengajaku pergi ke mall dengan memakai mobilnya. Ia bahkan tak pernah ragu untuk membeli pakaian dalamnya di depanku. Aku baru tahu bahwa dia sangat suka menggunakan pakaian dalam yang sexy. Aku sering memuji dengan mengatakan bahwa tante lebih muda dari usia tante. Suatu hari aku tidak masuk kuliah. Saya memutuskan untuk tinggal di rumah. Pada siang hari ada film di tv, jadi saya pergi ke ruang tengah untuk menonton. Ternyata dia sedang menyiram tanaman di taman belakang dengan hanya memakai kaos longgar tanpa lengan dan celana pendek sehingga pahanya yang putih kelihatan langsung penis saya menegang melihat itu.. Saya memutuskan untuk mendapatkannya pada hari itu.

Ketika dia selesai menyiram tanaman dia langsung bergabung dengan saya. Tiba-tiba listrik mati pergi. Jadi kita mulai ngobrol tentang kehidupan perkawinannya. Aku perlahan membelokan pembicaraan dan berkata “ tante sangat cantik sekali “. Saat itu dia kaget dan melihat aku bahkan dia melihat celana saya pakai. saya yakin dia melihat kemaluanku yang mengang. Saya berkata lagi “ Tante seperti kakaknya Ria bukan Ibunya “
“ kamu bercanda,Do”
. Aku berkata lagi “ sumpah Tan, apalagi kalau tante memakai Tank top dan rok pendek akan terlihat lebih muda lagi “. Saat itu dia tersenyum. Saya bertanya lagi” apakah tante dapat memakainya sekarang”
Awalnya dia menolak tapi saya terus memaksanya akhirnya dia berkata “ok”.
. Langsung kemaluanku menegang dan mulai ingin keluar dari sarangnya. “tapi kamu jangan macam macam yah “. Saya berjanji, setelah itu dia pergi kekamarnya dan Saya mulai memegang kemaluan saya.
Ketika ia keluar saya terpesona

Dia terlihat sangat muda dan seksi. dia tersenyum dan berkata” kamu melanggar janjimu.Aku Cuma tersenyum. Buah dadanya kelihatan seperti mau muntah dari tanktopnya dan putingnya keliahatan tercetak ternyata dia tidak memakai bra kebawahnya dia hanya memakai rok mini sehingga kakinya yang panjang telihat sangat sexy. Aku pergi mendekatinya dan berkata “saya ingin mencium Tante “ tapi dia menolak aku tak mau kehilangan buruanku aku pegang pinggangnya dan mulai menciumnya, untuk beberapa waktu dia berusaha melakukan perlawanan tetapi kemudian ia berhenti mencoba. Saya merasakan nafas dia sudah tidak teratur.saya mulai meremas pantatnya dan dia mengangkat roknya ke atas serta memasukan tangan saya ke dalam celana dalamnya dari belakang dan menekankan pantatnya dengan keras

Hingga akhirnya ia berhenti melawan .aku terus menciumnya dan mulai meremasi dadanya yang besar Saya membawa dia ke Sofa
Setelah sekitar 20 menit kami saling berciuman dan saling meraba, Tante Dona melepaskan pelukan dan ciumannya. Lalu Tante Dona menuntun tanganku untuk membuka bajunya. Tanpa diminta dua kali, tanganku pun mulai beraksi melepas Tanktop Tante Dona

"Tetek Dona gede banget sih. Edo suka deh," kataku sambil meraba payudara Tante Dona.
"Jangan diliatin aja donk Sayang..! Dijilat dan disedot donk Sayang..!" pinta Tante Dona.
Tanpa dikomando dua kali, aku langsung saja menjilati payudara Tante Dona yang sebelah kanan. Sedangkan tangan kananku meremas-remas payudara Tante Dona yang sebelah kiri.
"Aahh.. Ohh.. fish..!" teriak Tante Dona ketika buah dadanya kujilat dan kusedot-sedot.

Secara bergantian payudara Tante Dona kusedot dan kujilati, sedangkan tangan kanan Tante Dona meremas-remas batang penisku dari luar CD-ku. Dan tanpa sadar, Tante Dona berusaha melepaskan CD-ku. Tanteku menaikkan pinggulnya saat kutarik rok mininya. Aku melihat CD yang Tanteku kenakan sudah basah. Aku kemudian mencium CD Tanteku tepat di atas kemaluannya dan meremasnya. Dengan cepat kutarik CD Tanteku dan melemparkannya ke sisi ranjang, dan terlihatlah olehku pemandangan yang sangat indah. Lubang kemaluan Tanteku ditumbuhi bulu halus yang tidak terlalu lebat, hingga garis lubang kemaluan Tanteku terlihat
"Do, tongkol kamu gede bauanget," kata Tanteku takjub melihat batang penisku yang sudah menegang.
"Masa sih Don.?" tanyaku seakan tidak percaya,
Tanteku dengan tangan kanannya terus meremas-remas kemaluaku.

Dan tidak lama Tanteku pun berjongkok, lalu tersenyum. Tanteku mendekatkan wajahnya ke kemaluanku, lalu mulai mengeluarkan lidahnya.
"Uuhh.. aahh.. enak Don..!" aku berteriak ketika lidah Tanteku mulai menyentuh kepala penisku.
Tanteku masih menjilati penisku, mulai dari pangkal sampai ujung kepala penisku. Dan kedua bijiku pun tidak terlewatkan oleh lidah Tanteku. Aku hanya memejamkan mata sambil mendesah-desah memperoleh perlakuan seperti itu.

Setelah sekitar sepuluh menit, aku merasa kemaluanku berada di sebuah lubang yang hangat. Aku pun membuka mataku dan melihat ke bawah. Ternyata sekarang separuh penisku sudah masuk ke mulut Tanteku.
"Aahh.. oohh.. yeeahh.. enaakk ba..nget Donnn..!" teriakku lagi.
Kuperhatikan penisku diemut-emut oleh Tanteku tanpa mengenai giginya sedikit pun. Lidah Tanteku bergerak-gerak dengan lincah seperti ular.

Dan sekarang kulihat Tanteku menyedot-nyedot bulu kemaluaku seperti mau dikeramasi.
"Donn.. enak Donaaaa..!" aku hanya dapat berteriak.

dengan cepat dan liar Tanteku mengocok batang kemaluanku di dalam mulutnya. Aku sudah tidak tahan lagi, kenikmatan yang kurasakan sangat luar biasa dan tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata, dan akhirnya aku sudah tidak tahan lagi dan.. "Cret.. cret.. crett.." maniku kusemprotlkan di dalam mulut Tanteku. Setelah itu Tanteku berdiri lalu duduk di sebelahku. Kedua kakinya dikangkangkan sehingga aku dapat melihat vaginanya dengan jelas.
"Sayang, sekarang kamu jilatin memiawku ini..!" kata Tanteku sambil menunjuk ke arah vaginanya.
Setelah itu Tanteku tidur telentang di lantai. Aku langsung saja menuju bagian bawah pusar Tanteku. Kudekatkan wajahku ke vagina Tanteku, lalu kukeluarkan lidahku dan mulai menjilati vaginanya.

"Ahh.. fuuckk.. yeaahh.. shiitt.. hisapnya itilnya Sayang..!" Tanteku hanya dapat meracau saat kujilati vagina dan klitorisnya kuhisap-hisap.
"Ohh.. Aahh.. fuuck.. mee.. yeaahh.. masukin tongkolmu sekarang Sayang..! Aku udah nggak tahan..!" pinta Tanteku memohon.
Aku pun perlahan bangun dan mensejajarkan tubuhku dengan Tanteku . Kugenggam batang penisku, lalu perlahan-lahan kudorong pantatku menuju vagina Tanteku. Aku buka lebar paha Tanteku, lalu aku arahkan penisku ke memiaw Tanteku yang sudah basah dan licin. Tangan Tanteku segera memegang penisku lalu mengarahkannya ke lubang memiawnya. Tak lama.. Bless.. penisku langsung memompa memiaw Tanteku Terasa seret, dan enak rasanya menjepit penisku..

"Ohh.. Sshh.. Oh, Edo.. Mmhh..." desah Tanteku ketika aku memompa penisku agak cepat.

Tanteku mengimbangi gerakanku dengan goyangan pinggulnya. Tak lama, tiba-tiba Tanteku bergetar lalu tubuhnya agak mengejang.

"Oh, Do..Aku mau keluarr.. Mmhh..." jerit kecil Tanteku.
"Terus setubuhi Aku..." desahnya lagi.

Beberapa saat kemudian tubuh tanteku melemah aku yang juga keluar tanpa melepaskan penisku dari vagina Tanteku cepat membalikan tubuhnya hingga menungging "Aduhh.. enak.. sekali Sayang..! Kamu.. pin..tarr.. Sayang..!" jerit Tanteku ketika kusetubuhi dari belakang . aku terus mengent*tnya dengan cepat. Tanteku pun membalas dengan menggoyangkan pantatnya dengan cepat,pula dan terasa ada cairan hangat yang menyembur di dalam tubuhnya.sepertinya dia mengalami orgasme kembali “ aku keluar lagi sayang…. Kamu hebat “ mengetahui hal itu aku terus mengenjotnya dengan cepat karena aku juga merasakan akan keluar Dan memang, aku sudah tidak tahan lagi, dan gerakanku makin cepat, nafas makin memburu dan dengan mengerang parau, muncratlah spermaku di dalam vaginanya, crot.. crot.. crott.., dan Tanteku yang juga kelihatannya kembali mencapai orgasme yang ketiga, mengetahui aku sudah keluar, ia memutar-mutar pinggulnya kesana kemari membuat penisku ngilu dan seperti diputar-putar. Dan kemudian ia memiawik tertahan sambil melentingkan tubuhnya dan terkulai lemas

Kami kemudian terlelap tidur karena kecapaian 1 jam kemudian kami terbangun dan Tanteku mengajak mandi bareng di kamar mandi kembali kami melakukannya .
Semenjak saat itu kami hampir tiap hari mengulangi persetubuhan ini siang ketika rumah sedang sepi sebelum aku berangkat kuliah dan malam malam sering tanteku masuk ke kamarku sehingga sebulan kemudian tanteku berkata “ kamu akan menjadi ayah sayang” selama kehamilannya Tanteku malah semakin bergairah dalam melakukan hubungan badan sampai bulan kedelapan kehamilannya pun kami terus berhubungan.Akhirnya Tanteku melahirkan bayi perempuan yang dia beri nama Elga.

Selama 5 tahun aku kuliah dan tinggal di rumah tanteku, tanteku telah melahirkan 3 orang anak yang semunya adalah hasil perbuatanku

Tidak ada cerita serupa.

Selasa, 18 Agustus 2009

Cinta ( selingkuh itu nikmat )

Sy kuliah di salah satu PTN di Makassar. Sy termasuk mahasiswa angk.2000 yg pendiam & gak gaul. Tp semua berubah sejak sy masuk organisasi sekaligus panitia Ospek untuk maba angk.2002.
Wanita..yah wanita..disinilah awal petualangan sexku dengan wanita. Hubungan dengtan pacar 1ku (angk.2002) di kampus gak sukses, hanya 2 bulan hubungan kami bertahan (biasa..naluri lelaki,hehe..). Hilang 1 tumbuh 1000, beberapa wanita mencoba pdkt dengan sy baik dari angkatanku maupun angkatan yg lain. Lucunya sy pacaran lagi dengan angk.2002 yg ternyata teman segang pacar 1ku di kampus! but so far so good, gak ada masalah antara mereka berdua. Hubungan sy kali ini lebih berkesan daripada yg pertama, tp lagi2 karena keegoisan masing2 hubungan ini hanya bertahan 6 bulan.
Dalam kondisi sy sering labil seperti inilah sy selalu dapat motivasi dari adik angkatanku yg lain (lagi2 teman segang pacar 1 & 2ku di kampus). Sebutlah namanya Lina, dialah yg selalu dengan tulus jadi sandaran ketika sy lelah, jadi "t4 sampah" ketika sy curhat & banyak lagi pengobanannya untuk sy (anaknya ber******, item manis, cuby2 gitu deh & bodynya itu..wuih..!!). Kami sepakat untuk tetap jadi saudara apapun yg terjadi nantinya. Hingga akhirnya karena saling ketergantungan kami berdua gak dapat membohongi perasaan masing2. Kami sepakat pacaran walau resikonya sangat besar, terutama untuk dia (statusnya lagi tunangan sama pilihan ortunya, citra yg buruk di kampus sebagai wanit gampangan & kebetulan lagi "jalan" sama teman satu organisasiku).
1 Minggu hubungan kami berjalan, sebelum ke kampus sy biasa ajak dia kerumahku terlebih dahulu. Saat itu kami lagi nyantai nonton TV, tiduran sambil pelukan. Sy suruh dia buka ******nya agar gak kepanasan. Selang beberapa menit dia tertidur, sambil mukanya mengarah ke sy. Krn belum pengalaman, sy gak tau klo itu kode dari dia. Sepertinya dia mau dicium. Dengan deg2an sy coba cium dahinya dulu, keningnya, pipinya, hidungnya sampe akhirnya ke bibirnya"..cup..cup.."Sete
lah dua kali sy cium dia bereaksi membalas ciumanku. Sy gemetar, bingung, nafsu jadi satu. Tp te..te..p lan..jut! awalnya cuma ciuman biasa lama2 lidah kami mulai bermain. Sy isap lidahnya sruu..p..Muchh..Muach..dalam hati sy rasakan sensasi yg pertama kali sy rasakan krn cinta yg begitu membara sampai membuat kami berdua "terbakar". Dengan posisi miring & kepala setengah terangkat untuk cium dia, sy mulai lingkarkan tangan & mengelus2 perutnya. Entah kenapa sy makin nekat meraba & mencium lehernya untuk merangsang dia seperti yg sy liat di film bokep"..ouh..sshhh...yach..."dia mendesis menerima rangsangan dari kakaknya yg paling dia sayang.
Saat sy rasa dia cukup terangsang, sambil tetap cium dia sy mulai buka kancing kemejanya satu per satu. Sampai akhirnya tangan ini cukup meraih payudaranya yg...alamak...kenceng & kenyal banget bro! tanpa ba bi bu lagi langsung aja sy terkam payudaranya sedang yg satunya sy remas2. "Ach..oouuhh..."lagi2 dia mendesah sambil gemetaran. Sekitar 5 menit cium & remasan itu berlangsung, dia sempat tersadar untuk gak melanjutkan hal itu denga berbagai alasan, walau akhirnya eh..malah dia mancing2 sy lagi dengan mencium leher sy berkali-kali "..cup...cup...cup..." sy tergoda & kembali pagutan bibir itu terjadi dan kali ini dia sendiri yg membuka bajunya sendiri. Kayaknya dia gak perduli lagi krn kepercayaannya yg tinggi dengan sy. "Much...ssshh..Ach..Kak..." suara2 kami mulai gak karuan. Yg bikin tambah horny krn kami lakukan itu di ruang keluarga rumahku. Tangan sy kembali bergerilya di leher & payudaranya, malah sy kemudian sy susupkan ke dalam celananya,"muuh..he..eh...dia menggigil merasakan mem*knya digerayangi. Apalagi saat sy mempermainkan klitorisnya,"ha..ah...ah...ah..." dia berasa di awang2. Pakaian kami satu per satu juga sudah lepas semua. Di saat dia sudah gak tahan dia menarikku untuk menindihnya, sambil membuka pahanya mempersilahkan "jagoanku" masuk ke lubang kewanitaannya. Tp entah kenapa (Malaikat sedang lewat kali ye!) sy kok gak tega meneruskannya, sy turun dari badannya sambil kami berpakaian kembali. Lalu kami berdiri, berpelukan, berciuman kembali & bersiap-siap ke kampus.
Malamnya sy susah tidur teringat terus kejadian pagi tadi hingga ada niat untuk mengulang kembali. Besoknya sy ajak dia lagi ke rumah, kembali di t4 & dengan cara yg sama, tp kali ini dia mulai berani memegang "jagoanku" juga dari luar Jeansku, dia mulai buka resletingnya & langsung mengocoknya "..slep...slep...slep...ouch..Lin..trus de...", sembari trus mencium & tangan sy juga trus mempermainkan me**knya. Yah....saling peting gitu deh! Kami seperti berlomba untuk saling memuaskan. "Ke kamar yuk Kak" Lina mengingatkan, kami lalu pindah ke kamar & melanjutkan permainan tanganku di me**knya. "Humph..humph....nafasnya makin memburu, pinggulnya naik turun mencoba mengimbangi kocokan tanganku "ach..Kak...yach...yach...hu..uh..uh..." & pada akhirnya dia orgasme pertama kalinya. Sy lalu naik menindih badannya dan mulai menggenjotnya perlahan. Walau sudah gak perawan (dia pernah ML sama tunangannya), tp tetap saja rasanya sempit & seret banget waktu "jagoanku" sy masukin. Dasar sudah nafsu dia gak perduli walau sy tahu dia merasa sakit sedikit. Dia sendiri yg memaksakan agar "jagoanku" bisa masuk sedalam2nya. "Ugh..ugh...ho..oh..."dia trus mencoba sampai akhirnya "bless...sshhh...ha..ah...goyang donk kak!" aduh..Lin...ough...genjotanku makin kencang, begitupun goyangan pinggulnya. Walau posisinya di bawah tp dia gak mau pasif aja. Gak lama kemudian sy keluar (tp gak kasi keluar di dalam). Dia agak kecewa "kok cepet banget kak?" ujar Lina. Jujur, sy kurang rileks ML sama dia krn kepikiran banyak hal. Kata para pakar seks saat sedang ML harus dinikmati betul, jangan sampai ada beban pikiran & itulah yg menyebabkan sy cepat keluar. Tp untuk hari2 selanjutnya sy sudah mulai rileks & waktunyapun lebih lama saat ML.
Pernah waktu selesai ML, dia membersihkan badannya di kamar mandi. Sy pikir boleh juga nih lanjut di kamar mandi. Sy ketuk pintunya "Lin, buka donk mandi sama2 yu..k". "Gak mau" jawab Lina, "ayolah KK mau masuk nih!". Gak lama kemudian dia buka juga pintunya. Sy kembali buka baju & ikut menyabuni badannya. Sy lalu ke belakangnya sambil meremas payudaranya, "oh..yes..nikmat banget toketnya, diapun menikmati rangsanganku. Dia juga gak sadar lagi dengan perlakuanku, dia berbalik melingkarkan kedua tangannya ke atas punggunggku sambil mendorongku rapat ke dinding. Kembali kami berpagutan liar. Toketnya itu lho! seolah tangan ini gak pernah melewatkan 1 detik saja tanpa meremasnya. Kenceng, Kenyal, bulat bais, pokoke perfect deh bro!! Sedang tangan yg satu trus aja mengucek2 me**knya. "Muach..humpf...humpf...ouch...aow..Kak..trus Kak...hu..uh..uh...yach...!" gak tahan dengan suaranya, sekarang gantian dia yg sy balik badannya merapat ke dinding. Sy angkat satu kakinya untuk menopang di sisi dinding kamar mandi yg satu & satu tangannya juga menopang di sisi dinding yg lain. Sy coba tancapkan kon**ku kembali & kali ini mulus banget ya masuknya! Lancar abis & anget kali pas kon**ku sudah di dalam tem**knya. Serasa gak mau dilepasin selamanya krn terasa ada yg mijit dari dalam. Jadi sambil berdiri kami ML, sy maju mundur dia naik turun "..ough...hu..uh.." surga dunia bro! "eh..he..eh..yach..yach..ouh Lin". "Kak..uh..enak sekali kak..hu..uh..yes...jangan berhenti dulu ya". Sekitar 15 menit kami sama2 diujung kenikmatan. "Ach...sy mau keluar kak", "iya kita sama2 ya kak! Yach...yach...yaa........ch!! dengan erangan panjang kami sama2 oprgasme untuk yg kesekian kalinya.
selam 2 Minggu berturut2 tiada hari tanpa ML & semuanya dilakukan di rumahku saat ortuku lagi ke kantor dari Pagi ampe Siang. Bahkan tangan ini gak pernah lepas dari payudaranya saat makan siang bareng, nonton TV bareng, becanda bareng, nikmat banget deh toketnya itu!!
Tp harapan untuk bisa terus pacaran dan menikmati toketnya tinggal kenangan. Resiko yg sedari awal sy katakan tadi mulai menuntut pertanggung jawaban. Mulai dari tunangannya, ortunya, pacarnya (teman organisasiku) & lingkungan seolah gak merestui & menghalangi hubungan kami. Sy sich siap bertanggung jawab & berani menghadapi itu semua, tp kayaknya dia yg gak siap kehilangan banyak hal klo kami teruskan hubungan ini. Dengan segala pertimbangan hubungan kami berakhir dengan gak baik. Kami saling menyalahkan & dan membenci. Kami juga mulai merasakan hukum karma atas perbuatan "kotor" kami. Kuliah mulai ancur2an walau tetap kelar, keluarga jadi ribut trus, pertunangannya batal, dll. Dunia seperti menghukum perjalanan hidup kami masing2. Sampai tiba saatnya kami menyadari kesalahan kami & mulai saling memaafkan serta bisa menerima keadaan dengan ikhlas.
Sekarang hubungan kami jauh lebih baik dari sebelumnya, sy & dia emang lebih cocok jadi saudara. Kami jadi lebih kuat & lebih bisa berpikir positif dalam jalani hidup ke depan. Yg jelas pengalaman sex kami tak akan pernah terlupakan walau sudah beranak cucu nanti. Krn kami lakukan semuanya dengan cinta yg terselip diantara gundukan nafsu. Itu yg membuat semuanya jadi berkesan samapi kapanpun. Itu saja.......
Malam datang...
Kupeluk sepi,lalu datang hening...
Meski ada galau yang mengusik desahmu,
Semoga kamu tetap terlelap dalam buaian mimpi terindah...
Bahagialah malammu...
Berbungalah mimpimu...